Mengajari dan Menerapkan Cinta pada Si Kecil
Bagi Anda, menemani anak di kamar tidurnya sambil membacakan cerita, bernyanyi, atau berdoa bersama dapat menjadi cara tepat untuk mengungkapkan kasih sayang. Namun bisa saja, menunjukkan rasa cinta kepada keluarga berbeda aplikasinya bagi orang lain.
Banyak cara untuk menunjukkan atau memperlihatkan kasih sayang kepada putra putri Anda, sebagai contoh:
1) Membuat masakan yang spesial di saaat kumpul keluarga, biasanya waktu liburan
2) Mencium anak dan suami ketika berangkat ke kantor
3) Mencium, memeluk, dan belaian kasih sayang pada anak dan istri.
Banyak cara lain yang dipakai untuk memperlihatkan kasih sayang kepada putra putri Anda. Sejatinya, sebagai makhluk sosial, setiap orang perlu memiliki rasa kasih dan saling menyayangi sesamanya, terlebih untuk buah hatinya sendiri.
Amat indah dan bermakna apabila tanda cinta sudah diberikan orangtua kepada anaknya sejak dia ada dalam kandungan. Tentu menjadi sebuah kebanggaan tak ternilai, bila Anda dapat mengasuh putra putri kesayangan hingga mereka tumbuh dewasa dan mandiri.
Pasalnya, ungkapan cinta amat penting bagi perkembangan psikologis seorang anak, baik dari ibu maupun si ayah. Ketika anak masih bayi, sentuhan lembut sudah merupakan suatu wujud kasih sayang yang bermakna.
Orangtua menjadi Contoh
Pada dasarnya, anak belajar mencintai dan dicintai dari orangtua. Ayah dan ibu menjadi contoh utama penerapan hubungan yang penuh cinta atau kasih sayang bagi anak-anaknya. Anak akan memerhatikan perilaku orangtua untuk mengetahui apakah ia pantas untuk dicintai atau tidak. Lewat ayah dan ibu, terciptalah fondasi pemahaman diri si anak, khususnya melalui tindakan dan kata-kata mereka.
Memahami arti kasih sayang secara timbal balik sudah sepatutnya didapatkan setiap anak, tanpa ada perbedaan. Hal ini bisa menjadi bekal agar ketika beranjak besar, dia memiliki kekuatan, harga diri, dan kegembiraan dalam menjalani hidunya. Nah, cara efektif untuk mengungkapkan perasaan Anda kepada si kecil adalah dengan memperhatikan responsnya.
Ada lima hal yang dapat menjadi acuan dasar, mengungkapkan dan memahami kasih sayang antara anak dan orangtuanya. Gay Chapman dan Ross Champbel mengatakan dalam bukunya The First Love Language of Children bahwa caranya lewat sentuhan fisik, kata-kata yang menenangkan, waktu yang berkualitas, hadiah, dan tindakan melayani. Hal lain yang memperkuat wacana anak tentang arti kasih sayang, berikanlah mereka sebuah contoh hubungan kasih sayang seperti menyayangi pasangan Anda, mengatasi konflik, atau menghibur diri dari kesedihan. Ajaklah buah hati untuk berbagi perasaan apa yang dialaminya setiap hari bersama anggota keluarga lainnya dan dengarkan apa yang hendak disampaikan dengan penuh perhatian.
Selain itu, menurut Katheryn Hoban dalam laman The Circle of Peace, anak-anak dan remaja sebenarnya membutuhkan alar untuk membantu mengatasi situasi yang berkaitan dengan emosi dan interaksi. Jika mereka tidak mempercayai dan tidak dapat berhubungan baik dengan kedua orangtuanya, niscaya mereka kehilangan "pegangan" untuk beradaptasi dengan dunia luar.
Kuncinya adalah cobalah untuk memberi perhatian, menghormati keberadaannya, dan menyayangi putra putri Anda dengan tulus, agar mereka merasa aman, nyaman, dan terlindung dalam keluarga. Dengan begitu, bukan mustahil bila si kakak atau adik suatu saat berucap spontan, "Aku sayang mama dan Papa!"
saya sependapat dengan anda, memang peranan orang tua sangat membantu untuk menerapkan kasih sayang,,
ReplyDeleteterima kasih infonya
salam silaturahmi :)
oya saya sudah follow blog sobat, kiranya kalo sempet folbek yah :)
Deleteiseng blogwalking gan, lumayan bagus cara menerapkan dan memahami arti cinta kepada si kecil itu sangat diperlukan untuk menanamkan rasa kasih sayang yang benar, posting yang bermanfaat. ditunggu ya posting-posting selanjutnya yang lebih menarik lagi ^_^
ReplyDeleteTerima kasih sudah mau berkunjung ^_^
Delete