Cara Asik Menikmati Kemacetan

       

Kemacetan sudah menjadi pemandangan yang biasa sehari-hari, khususnya di Jakarta tak membuat seseorang terus menerus hidup dalam keluhan. Baginya, kepadatan ibukota tak akan tuntas dengan rentetan umpatan yang dilontarkan. Kekesalan yang diekspresikan melalui status media sosial pun hanya semakin memperbesar mood buruk dan menyebarkan energi negatif bagi orang lain. Ini tentu saja bukan tindakan solutif.

          Anda yang acap kali bergumul dengan kemacetan, berada di dalam mobil pribadi maupun angkutan umum selama berjam-jam, dapat mencari berbagai cara untuk memanfaatkan waktu yang telah terbuang. Anggaplah waktu yang dihabiskan selama di jalan adalah "waktu berkualitas" untuk mencicil pekerjaan yang belum tuntas. Anda pun bisa tetap produktif. Berikut ini sejumlah aktivitas positif ketika terjebak kemacetan.

Menuntaskan Pekerjaan

Masih ada e-mail rekan bisnis yang belum dibalas? Masih ada proposal kerja sama yang belum diselesaikan? Manfaatkanlah waktu Anda di jalan untuk mengerjakannya. Terlebih lagi, sebagian besar pekerja profesional telah memiliki gaman elektronik (gadget) yang mumpuni untuk menunjang aktivitas bisnis di mana dan kapan pun.

Membaca

Kera bertemu dengan kemacetan lalu lintas tidak akan menjadi masalah jika buku bacaan selalu sedia menemani. Anda tetap dapat menyalurkan hobi yang bisa saja selama bekerja di kantor mulai terabaikan. Namun, jangan paksakan kedua mata aktif membaca selagi kendaraan bergerak karena dapat merusak penglihatan.

Menulis

Menuangkan kemarahan di media sosial, terutama situs micro blogging Twitter justru akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang lain. Jika memiliki hobi menulis, berbagilah cerita sederhana positif, misalnya mengajak follower berdiskusi menganai solusi kemacetan atau berbagi informasi seputarbidang yang digeluti. Akan tetapi, jangan terlalu asyik "bermain jempol" ketika Anda berada di balik kemudi.

Mood buruk selama perjalanan juga dapat dilarutkan dengan lantunan lagu favorit. Bahkan, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk memejamkan mata sejenak dan mengumpulkan energi. Dengan demikian, Anda kini tak perlu lagi berbagi kemarahan.