Menyesuaikan Kebutuhan Untuk si Kecil
Aktivitas bermain tentu perlu didukung alat permainan yang
tepat, sesuai usia serta karakter anak. Jika mainan yang diberikan tidak sesuai
usia dan kemampuannya, boleh jadi putra-putri Anda akan cepat merasa tak mampu,
frustasi, dan tidak berlama-lama memainkannya.
Idealnya, dengan menyesuaikan
kebutuhan dan tahap umurnya, niscaya Anda dapat membantu si kecil memperoleh
manfaat. Menariknya lagi, aktvitas bermain pun sudah bisa dilakukan sejak si
kecil baru berusia sebulan.
Pada fase pertama hidupnya, satu
hingga empat bulan, malaikat mungil Anda akan mulai mengenal rasa, bentuk, dan
gerak melalui anggota tubuhnya. Oleh karena itu, permainan yang tepat diberikan
untuk usia tersebut adalah rattle atau music box berwarna cerah yang
mengeluarkan suara-suara. Memasuki usia 4-12 bulan, anak mulai melakukan
spontaneous play dan eksplorasi lebih jauh karena pada usia tersebut, mereka
mulai mampu menggunakan kedua tangannya secara independen. Permainan yang dapat
diberikan berupa teething atau permainan yang membantu mereka untuk duduk,
tengkurap, bahkan berdiri.
Bermain “cilukba” misalnya, juga
menjadi cara sederhana dan andal untuk mengenalkan terhadap sesuatu yang dapat
hilang dan timbul. Tombol-tombol yang mampu mengeluarkan cahaya berwarna-warni
juga penting untuk pengenalan warna . menginjak usia 12-24 bulan, anak dapa
diperkenalkan dengan permainan menyusun dan koordinasi bentuk seperti puzzle
sederhana, gelas susun, dan memasukkan bola-bola. Saat anak sudah mempu berdiri
dan melangkah , stimulasikan dia dengan alat bantu jalan yang menarik
perhatiannya, apalagi bila alat tersebut disertai fitur warna-warna cerah dan
musik dengan alunan yang riang.
Lebih dari usia 24 bulan, anak
dapat diperkenalkan dengan permainan yang mengembangkan imajinasinya. Misalnya
saja dengan permainan role play seperti Let’s pretend. Ajak anak untuk menjadi
suatu karakter yang mampu menstimulasi daya khayalnya. Bisa menjadi jagoan
idolanya, hewan, ataupun tanaman. Bermain alat musik, menggambar, mewarnai,
bermain puzzle, dan lego, juga menjadi favorit si junior saat dia telah berusia
dua atau tiga tahun.
Hap....ayo bermain, Dik!
0 comments:
Mohon untuk berkomentar yang sesuai dengan artikelnya, jangan taruh live link di artikel manapun di blog ini. Harus ada sumber atau beri link dari artikel yang kamu kopas dari blog ini bila ingin kopas